BEIJING - Mulia benar remaja putri 13 tahun dari China ini, meski caranya salah. Agar ayahnya bisa bertahan hidup, dia rela bunuh diri dan mendonorkan hati-nya untuk sang ayah.
Seperti diberitakan AFP, Kamis (5/2/2009) yang mengutip laporan Shanghai Daily, Chen Jin, nama anak itu, mencoba bunuh diri bulan lalu setelah dia menemukan catatan medis yang menyatakan bahwa ayahnya menderita kanker hati. Dokter memvonis hidupnya hanya bertahan selama tiga bulan.
"Ibu, saya minta maaf tidak dapat menemani ibu lebih lama lagi," demikian ungkapan Chen dalam suratnya saat akan bunuh diri. "Saya minta ibu memberikan hati saya setelah saya mati," tulis Chen.
Saat ini Chen dalam perawatan intensif dokter. Dia juga harus menjalani operasi jika berhasil melewati masa kritisnya. Chen yang dirawat di rumah sakit yang sama dengan ayahnya, sudah tidak sadarkan diri selama tiga hari. Ayahnya baru mengetahui tindakan Chen itu pada Rabu kemarin. Itu pun dia ketahuinya melalui pemberitaan media.
Chen hidup di keluarga miskin. Ibunya, Cui Lan, hanya seorang buruh pabrik. Keluarga Chen hanya berpenghasilan 1.000 yuan per bulan. Sementara untuk biaya perawatan ayahnya membutuhkan dana sebesar 100.000 yuan.
Pada 24 Januari, Cui mendapati anaknya terkapar lemas saat baru pulang dari rumah sakit. Tak jauh dari anaknya, Cui menemukan sebotol pil yang telah kosong serta sepucuk surat.
"Dia mencintai ayahnya melebihi dirinya sendiri," kata Cui sambil meneteskan air mata.
sumber : bluefame.com
Seperti diberitakan AFP, Kamis (5/2/2009) yang mengutip laporan Shanghai Daily, Chen Jin, nama anak itu, mencoba bunuh diri bulan lalu setelah dia menemukan catatan medis yang menyatakan bahwa ayahnya menderita kanker hati. Dokter memvonis hidupnya hanya bertahan selama tiga bulan.
"Ibu, saya minta maaf tidak dapat menemani ibu lebih lama lagi," demikian ungkapan Chen dalam suratnya saat akan bunuh diri. "Saya minta ibu memberikan hati saya setelah saya mati," tulis Chen.
Saat ini Chen dalam perawatan intensif dokter. Dia juga harus menjalani operasi jika berhasil melewati masa kritisnya. Chen yang dirawat di rumah sakit yang sama dengan ayahnya, sudah tidak sadarkan diri selama tiga hari. Ayahnya baru mengetahui tindakan Chen itu pada Rabu kemarin. Itu pun dia ketahuinya melalui pemberitaan media.
Chen hidup di keluarga miskin. Ibunya, Cui Lan, hanya seorang buruh pabrik. Keluarga Chen hanya berpenghasilan 1.000 yuan per bulan. Sementara untuk biaya perawatan ayahnya membutuhkan dana sebesar 100.000 yuan.
Pada 24 Januari, Cui mendapati anaknya terkapar lemas saat baru pulang dari rumah sakit. Tak jauh dari anaknya, Cui menemukan sebotol pil yang telah kosong serta sepucuk surat.
"Dia mencintai ayahnya melebihi dirinya sendiri," kata Cui sambil meneteskan air mata.
sumber : bluefame.com
0 komentar:
Posting Komentar